30 HM 2020: Hari 1
Adanya pandemi #dirumahaja ini membuat aku dan temanku berkomitmen untuk menulis selama 30 hari. Selamat menikmati!
--------------------------------
Entah kenapa kepulangan kali ini membuatku terharu. Apakah karena pandemi? Atau karena meninggalkan tempat aku belajar selama 5 tahun? Atau karena pertama kalinya setelah merantau merayakan Ramadhan full dengan keluarga? Entahlah. Tapi cukup emosional aku menahan air mata semalaman.
Ramadhan kali ini terasa berbeda. Menyelamatinya dengan bahagi dan takut. Takut? Ya, takut tapi tanpa alasan. Ku cari-cari apa yang membuatku lebih takut ketimbang senang.
Hari pertama disuguhi peristiwa serba dadakan. Dadakan untuk bersiap pulang. Bahkan pertanyaan di atas masih terngiang selama aku melihat daratan yang semakin kecil.
Ternyata aku takut jika Ramadhan ini, yang diberi ketenangan dan kekhusyukkan di rumah masing-masing, masih aku lalaikan seperti Ramadhan sebelumnya. Menganggap Ramadhan terakhir, tapi tidak jelas tampak dalam perilaku saat dan setelahnya. Bukankah Ramadhan adalah salah satu kesempatan untuk menjadikan amal sholeh sebagai habit dikemudian hari? Kalau selepas Ramadhan tidak ada bedanya maka aku rugi, apalagi semakin buruk.
Yaa Allah...
--------------------------------
Entah kenapa kepulangan kali ini membuatku terharu. Apakah karena pandemi? Atau karena meninggalkan tempat aku belajar selama 5 tahun? Atau karena pertama kalinya setelah merantau merayakan Ramadhan full dengan keluarga? Entahlah. Tapi cukup emosional aku menahan air mata semalaman.
Ramadhan kali ini terasa berbeda. Menyelamatinya dengan bahagi dan takut. Takut? Ya, takut tapi tanpa alasan. Ku cari-cari apa yang membuatku lebih takut ketimbang senang.
Hari pertama disuguhi peristiwa serba dadakan. Dadakan untuk bersiap pulang. Bahkan pertanyaan di atas masih terngiang selama aku melihat daratan yang semakin kecil.
Ternyata aku takut jika Ramadhan ini, yang diberi ketenangan dan kekhusyukkan di rumah masing-masing, masih aku lalaikan seperti Ramadhan sebelumnya. Menganggap Ramadhan terakhir, tapi tidak jelas tampak dalam perilaku saat dan setelahnya. Bukankah Ramadhan adalah salah satu kesempatan untuk menjadikan amal sholeh sebagai habit dikemudian hari? Kalau selepas Ramadhan tidak ada bedanya maka aku rugi, apalagi semakin buruk.
Yaa Allah...
Komentar