Proses Belajar
Alohaa! Sudah lama tak singgah disini. Terakhir lihat postingan bulan Maret lalu, bahkan sebelumnya di tahun 2018. Duh! Oke, ngga apa-apa. Kita mulai lagi dengan lembaran baru 😊
Ada yang penasaran kenapa judulnya 'proses belajar'?
Iyaa, jadi setelah gue masuk ke dalam kehidupan koas, banyak hal yang terjadi dan pembelajaran yang suka menyentil hati gue yang kadang keras. Gue ga akan cerita detail tentang kehidupan koas gue gimana, karena kehidupan koas gue (yang gue rasakan) biasa aja gitu, ga ada momen yang lucu banget, sedih banget, atau banget lainnya. Tapi yang paling berkesan adalah setiap stase yang gue lewati memberikan proses belajar yang berarti (asiik).
Kali ini gue ingin bercerita tentang sebuah komitmen. Sebelum bahas komitmen, kita harus tau dulu apasih arti komitmen.
KO.MIT.MEN /komitmên/
(n)
1. Perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak
2. Tanggung jawab
(Sumber: KBBI)
Gue belajar cukup sering mengenai hal ini dari pengalaman kuliah sampai sekarang. Melihat ternyata masih ada orang-orang disekitar gue yang ternyata belum bisa komitmen atas apa yang dia (atau kelompok) kerjakan. Hal itu juga sering membuat gue miris sebenernya...
Gue masih sering melihat teman-teman gue yang asal 'nyemplung' di suatu tempat cuma ambil enaknya aja atau ambil hasilnya aja tanpa pernah ikut bergabung dalam setiap proses. Jadi terbentuknya '.... ninja' atau 'yang peduli itu-itu aja'. Gue juga ga pernah tau alasannya karena selama ini gue ga pernah berbincang kepada oknum tersebut masalah beginian, jadi gue ga bisa men-judge apa-apa.
Oke, menurut gue sebuah komitmen itu penting dan perlu. Kenapa? Karena adanya komitmen masing-masing individu yang terlibat mau ga mau merasa ada suatu kepemilikan, mereka dituntut untuk loyal atas kesepakatan, dan kalau melanggar mereka harus melaksanakan sanksi yang sudah diputuskan bersama. Kita yang membuat, menyepakati, dan kita juga yang siap menanggung. That's why sebelum kita masuk ke sebuah lingkaran baru, coba tanya lagi ke diri sendiri, apakah kita sudah siap untuk berkomitmen disana? Jangan-jangan cuma ikut ajakan temen, terus ilang dan datang suka-suka, ga tau visi bersama, tugasnya sebagai apa, tapi dapet bahkan menuntut hasil bersama. Jangan yaa 😢
Dan itulah yang sedah gue pelajari sampai sekarang. Belajar untuk komitmen atas apa yang gue kerjakan, baik ke diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Belajar untuk ga ambil resiko terima ajakan sana-sini tanpa meyakinkan diri sendiri kalau gue memang bisa berkomitmen dalam hal tersebut.
Finally, untuk blog ini, gue berkomitmen untuk tetap menulis meskipun tidak akan terlalu sering atau dalam frekuensi yang tetap. Semoga dengan komitmen kecil ini gue selalu bisa belajar. Cheers!
Ada yang penasaran kenapa judulnya 'proses belajar'?
Iyaa, jadi setelah gue masuk ke dalam kehidupan koas, banyak hal yang terjadi dan pembelajaran yang suka menyentil hati gue yang kadang keras. Gue ga akan cerita detail tentang kehidupan koas gue gimana, karena kehidupan koas gue (yang gue rasakan) biasa aja gitu, ga ada momen yang lucu banget, sedih banget, atau banget lainnya. Tapi yang paling berkesan adalah setiap stase yang gue lewati memberikan proses belajar yang berarti (asiik).
Kali ini gue ingin bercerita tentang sebuah komitmen. Sebelum bahas komitmen, kita harus tau dulu apasih arti komitmen.
KO.MIT.MEN /komitmên/
(n)
1. Perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak
2. Tanggung jawab
(Sumber: KBBI)
Gue belajar cukup sering mengenai hal ini dari pengalaman kuliah sampai sekarang. Melihat ternyata masih ada orang-orang disekitar gue yang ternyata belum bisa komitmen atas apa yang dia (atau kelompok) kerjakan. Hal itu juga sering membuat gue miris sebenernya...
Gue masih sering melihat teman-teman gue yang asal 'nyemplung' di suatu tempat cuma ambil enaknya aja atau ambil hasilnya aja tanpa pernah ikut bergabung dalam setiap proses. Jadi terbentuknya '.... ninja' atau 'yang peduli itu-itu aja'. Gue juga ga pernah tau alasannya karena selama ini gue ga pernah berbincang kepada oknum tersebut masalah beginian, jadi gue ga bisa men-judge apa-apa.
Oke, menurut gue sebuah komitmen itu penting dan perlu. Kenapa? Karena adanya komitmen masing-masing individu yang terlibat mau ga mau merasa ada suatu kepemilikan, mereka dituntut untuk loyal atas kesepakatan, dan kalau melanggar mereka harus melaksanakan sanksi yang sudah diputuskan bersama. Kita yang membuat, menyepakati, dan kita juga yang siap menanggung. That's why sebelum kita masuk ke sebuah lingkaran baru, coba tanya lagi ke diri sendiri, apakah kita sudah siap untuk berkomitmen disana? Jangan-jangan cuma ikut ajakan temen, terus ilang dan datang suka-suka, ga tau visi bersama, tugasnya sebagai apa, tapi dapet bahkan menuntut hasil bersama. Jangan yaa 😢
Dan itulah yang sedah gue pelajari sampai sekarang. Belajar untuk komitmen atas apa yang gue kerjakan, baik ke diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Belajar untuk ga ambil resiko terima ajakan sana-sini tanpa meyakinkan diri sendiri kalau gue memang bisa berkomitmen dalam hal tersebut.
Finally, untuk blog ini, gue berkomitmen untuk tetap menulis meskipun tidak akan terlalu sering atau dalam frekuensi yang tetap. Semoga dengan komitmen kecil ini gue selalu bisa belajar. Cheers!
Komentar